Tampilkan postingan dengan label Berita Internasional eropa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Internasional eropa. Tampilkan semua postingan

Senin, 01 Februari 2010

Sang Pencetus Larangan Masjid Di Swiss Itu Kini Masuk Islam

Daniel Streich, politikus Swiss, yang tenar karena kampanye menentang pendirian masjid di negaranya, tanpa diduga-duga, memeluk Islam.

Streich merupakan seorang politikus terkenal, dan ia adalah orang pertama yang meluncurkan perihal larangan kubah masjid, dan bahkan mempunyai ide untuk menutup masjid-masjid di Swiss. Ia berasal dari Partai Rakyat Swiss (SVP). Deklarasi konversi Streich ke Islam membuat heboh Swiss.

Streich mempropagandakan anti-gerakan Islam begitu meluas ke senatero negeri. Ia menaburkan benih-benih kemarahan dan cemoohan bagi umat Islam di Negara itu, dan membuka jalan bagi opini publik terhadap mimbar dan kubah masjid.

Tapi sekarang Streich telah menjadi seorang pemeluk Islam. Tanpa diduganya sama sekali, pemikiran anti-Islam yang akhirnya membawanya begitu dekat dengan agama ini. Streich bahkan sekarang mempunyai keinginan untuk membangun masjid yang paling indah di Eropa di Swiss.

Yang paling menarik dalam hal ini adalah bahwa pada saat ini ada empat masjid di Swiss dan Streich ingin membuat masjid yang kelima. Ia mengakui ingin mencari “pengampunan dosanya” yang telah meracuni Islam. Sekarang adalah fakta bahwa larangan kubah masjid telah memperoleh status hukum.

Abdul Majid Aldai, presiden OPI, sebuah LSM, bekerja untuk kesejahteraan Muslim, mengatakan bahwa orang Eropa sebenarnya memiliki keinginan yang besar untuk mengetahui tentang Islam. Beberapa dari mereka ingin tahu tentang hubungan antara Islam dan terorisme; sama halnya dengan Streich. Ceritanya, ternyata selama konfrontasi, Streich mempelajari Alquran dan mulai memahami Islam.

Streich adalah seorang anggota penting Partai Rakyat Swiss (SVP). Ia mempunyai posisi penting dan pengaruhnya menentukan kebijakan partai. Selain petisinya tentang kubah masjid itu, ia juga pernah memenangkan militer di Swiss Army karena popularitasnya.

Lahir di sebuah keluarga Kristen, Streich melakukan studi komprehensif Islam semata-mata untuk memfitnah Islam, tapi ajaran Islam memiliki dampak yang mendalam pada dirinya. Akhirnya ia malah antipati terhadap pemikirannya sendiri dan dari kegiatan politiknya, dan dia memeluk Islam. Streich sendiri kemdian disebut oleh SVO sebagai setan.

Dulu, ia mengatakan bahwa ia sering meluangkan waktu membaca Alkitab dan sering pergi ke gereja, tapi sekarang ia membaca Alquran dan melakukan salat lima waktu setiap hari. Dia membatalkan keanggotaannya di partai dan membuat pernyataan publik tentang ia masuk Islam. Streich mengatakan bahwa ia telah menemukan kebenaran hidup dalam Islam, yang tidak dapat ia temukan dalam agama sebelumnya. (eramuslim.com, 1/2/2010)

»»  read more

Kamis, 19 November 2009

Mayoritas Cendekiawan Muslim Tolak Teori Darwin


LONDON–Kepercayaan para mahasiswa dan akademisi Muslim di seluruh dunia terhadap teori evolusi Charles Darwin terus melemah. Mereka semakin tidak percaya dengan kebenaran teori tersebut. Bukti yang mendukung kebenaran teori evolus itu, juga mereka nilai sangat lemah.

Kenyataan itu terlihat dari penelitian yang dilakukan oleh Guru Besar Fisika dan Astronomi Universitas Sharjah, Uni Emirat Arab, Nidhal Guessoum. Menurut dia, hanya 15 persen dari responden yang dijadikan sasaran penelitiannya itu, yang mempercayai bahwa teori evolusi Darwin itu benar atau mungkin benar. Sementara 62 persen respondennya menyatakan bahwa teori Darwin tidak terbukti kebenarannya.

“Rata-rata tingkat penerimaan terhadap teori evolusi dan ide untuk mengajarkannya, sangat rendah,” ujar dia seperti dikutip situs Daily Telegraph edisi Selasa (17/11). Menurut Guessoum, mereka tidak hanya menolak teorinya, tapi juga menolak pandangan evolusi Darwin diajarkan sebagai bagian dari kurikulum akademik. Di masa lalu, diakuinya, memang sebagian cendekiawan muslim masih mengambil cara pandang teori evolusi.

Dia memandang, saat ini situasinya berubah. Melalui arus informasi yang sangat deras, kata dia, para cendekiawan Muslim mulai menemukan pandangan teori penciptaan yang merupakan ‘jawaban’ dari teori evolusi.

Debat soal asal mula penciptaan ini terus memanas. Di Inggris, sebuah lembaga survei bernama Ipsos MORI, dengan sponsor British Council pernah melakukan jajak pendapat soal isu tersebut. Hasilnya, 54 persen responden menginginkan para pemuka Kristen untuk memberi peluang bagi diajarkannya teori asal mula kehidupan yang menjadi pembanding bagi teori Darwin, di sekolah, Hanya 21 persen responden yang menghendaki agar sekolah-sekolah hanya mengajarkan teori Darwin. (Republika online, 18/11/2009)

»»  read more

Jumat, 11 September 2009

Mayoritas Rakyat Inggris Tentang Perang Afghanistan

LONDON–Sebagian besar dari rakyat Inggris percaya, bahwa tentara seharusnya tidak pernah dikirim ke Afganistan, kata jajak pendapat baru pada Kamis. Meskipun menentang gerakan itu, sebagian besar menyatakan akan mendukung bila anak mereka memutuskan masuk tentara.

Dalam jajak pendapat atas 2.000 orang untuk Museum Tentara Inggris, 53 persen tidak setuju dengan penempatan di Afganistan, sementara hanya 25 persen berpikir bahwa itu gagasan baik. Inggris memunyai sekitar 9.000 tentara di Afganistan sebagai bagian dari gabungan antarbangsa, kebanyakan dari mereka ditempatkan di Helmand, propinsi bergolak di selatan.

Jajak pendapat lewat telepon itu dilakukan ICM Research pada 21-23 Agustus, pada ahir musim panas berdarah, saat 44 tentara Inggris tewas di Afganistan antara Juni hingga Agustus.
Sejumlah 213 tentara Inggris tewas di sana sejak serbuan pimpinan Amerika Serikat pada 2001.

Satu tentara tewas pada Rabu, dalam serangan! untuk membebaskan wartawan New York Times (NYT), Stephen Farrell, yang diculik pada ahir pekan itu. Wanita jurubicara Kementerian Luar Negeri menambahkan, “Usaha dilakukan untuk membebaskan dua sandera di Afganistan. Kami bisa memastikan bahwa pasukan ISAF sudah membebaskan seorang di antara sandera itu.” ISAF adalah pasukan bantuan keamanan asing pimpinan NATO.

Kelompok bersenjata menyergap Farrell, yang berkebangsaan ganda Inggris-Irlandia, dan jurubahasanya Sultan Munadi, pada Sabtu saat mereka meliput akibat serangan udara NATO atas truk tangki bahan bakar, yang menewaskan sejumlah orang. Wartawan itu tak cedera, tapi Munadi (34 tahun), bapak dua anak bekerja di Afganistan saat istirahat kuliah di universitas Jerman, tewas dalam baku tembak sengit, kata “New York Times”.

Farrell dan Munadi adalah rombongan kedua “New York Times” yang diculik di Afganistan dalam waktu kurang dari setahun. Penculikan mereka, menyoroti peningkatan kerawanan di wilayah utara negara terkoyak perang itu, yang biasa damai.

Sementara itu, jajak pendapat tersebut bahkan menunjukkan lebih banyak petanggap, 60 persen, menyatakan tidak setuju dengan pengiriman tentara Inggris ke Irak. Hanya 20 persen mengatakan setuju dengan penugasan itu, yang secara resmi berahir pada Juli tahun ini.

Tapi, saat ditanya bagaimana mereka menanggapi keinginan anak mereka bergabung dengan tentara, 64 persen mengatakan akan mendukung, dibandingkan dengan 32 persen yang menyatakan akan mencoba menghalanginya.

Dalam beberapa bulan belakangan, Perdana Menteri Gordon Brown berupaya menangkis kecaman tentang kecukupan perlengkapan tentara untuk tugas mereka. Brown menyatakan 200 tentara khusus untuk menangani peledak rakitan (IED), yang merenggut sangat banyak nyawa, akan tiba pada musim gugur ini.

Tapi, peningkatan jumlah kematian itu juga menghidupkan kembali pertanyaan tentang tujuan tugas Inggris di negara tersebut. Terdapat sekitar 100.000 prajurit asing, terutama dari Amerika! Serikat, Inggris dan Kanada, di Afganistan untuk membantu pemerintah Presiden Hamid Karzai mengatasi perlawanan, yang dikobarkan sisa Taliban.

Taliban, yang memerintah Afganistan sejak 1996, mengobarkan perlawanan sejak digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh serbuan pimpinan Amerika Serikat pada 2001, karena menolak menyerahkan pemimpin Alqaida Osama bin Ladin, yang dituduh bertanggung jawab atas serangan di wilayah negara adidaya itu, yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001. (Republika online, 10/9/2009)

»»  read more

Senin, 31 Agustus 2009

Tak Jera, Wilders Kembali Beraksi Lecehkan Nabi Muhammad dan Islam

AMSTERDAM (Arrahmah.com) – Anggota legislator Belanda, Geert Wilders (la’natullaah ‘alayh), kembali melancarkan aksinya menyerang Islam. Dengan kejinya Wilders menyamakan Nabi Muhammad (SAW) dengan seekor babi hanya gara-gara sebuah berita yang melaporkan bahwa pemerintah Arab Saudi kembali mensahkan perkawinan antara anak perempuan berusia 10 tahun dengan laki-laki berumur 80 tahun.

Wilders mengatakan pada Menteri Luar Negeri Belanda, Maxime Verhagen, bahwa laki-laki 80 tahun itu seperti seekor babi, tepat seperti Nabi Muhammad (SAW) yang menurutnya “biadab karena menikah dengan seorang gadis berumur enam tahun.”

Wilders menginginkan Verhagen memanggil duta besar Arab Saudi ke Belanda agar Wilders bisa mengekspresikan sentimennya terhadap perbuatan yang menurutnya tidak manusiawi itu.

Wilders senang dengan meningkatnya dukungan Eropa, sebagaimana negaranya, terhadap pernyataannya mengenai teror yang dilakukan oleh muslim. Dua tahun lalu, dia menyebabkan munculnya protes geram dari kalangan muslim ketika dia menyebarkan film berdurasi 15 menit berjudul Fitna, yang menghubung-hubungkan Islam dengan teror.

Arab News, salah satu harian Arab Saudi melaporkan mengenai pengantin perempuan berusia 10 tahun yang dipersunting oleh seorang laki-laki yang disinyalir berusia 80 tahun. Laki-laki itu pun menyangkal pemberitaan media mengenai usianya.

“Perkawinan saya tidak melanggar Syariah,” kata laki-laki yang tidak ingin disebutkan identitasnya itu pada Arab News. “Pengantin perempuan itu menerima saya dan ada ijab qabul dari ayahnya.” (althaf/arbnws/artzshv/arrahmah.com
»»  read more

Senin, 24 Agustus 2009

Rakyat Inggris Menentang Perang di Afganistan

LONDON–Lebih dari duapertiga di antara rakyat Inggris berpikir bahwa tentara seharusnya tidak berperang di Afganistan dan hanya 1,5 persen dari yang ditanyai berpikir bahwa Perdana Menteri Gordon Brown mengurus perang itu dengan “sangat baik”.

Jajak pendapat atas 2.000 orang dewasa untuk “Mail” pada Minggu, dilakukan di Internet pada 20 dan 21 Agustus, menunjukkan bahwa tigaperempat di antara yang ditanya berpikir bahwa perang di Afganistan tidak membuat rakyat Inggris lebih aman dari terorisme.

Itu tampak menggaris-bawahi inti alasan pemerintah untuk perang tersebut, dengan Brown dan menteri utama berulangkali dalam beberapa oekan belakangan menyatakan perang itu bagian dari usaha menjaga jalanan Inggris tetap aman dari serangan.

Britania menempatkan sekitar 9.000 tentara di Afganistan, kebanyakan dari mereka bertempur di selatan, tempat Taliban tetap kuat.

Juli dan Agustus merupakan dua di antara bulan paling mematikan bagi Inggris sejak kemelut itu dimulai pada 2001, dengan lebih dari tiga lusin tentaranya tewas dalam tujuh pekan terkini. Jumlah tentara tewas tercatat 206 orang, hampir 30 lebih dari yang tewas dalam lima tahun keterlibatan Inggris di Irak.

Saat ditanya tentang tentara Inggris sebaiknya berperang di Afganistan, hanya 31 persen mengatakan ya, sedangkan kata 69 persen berkata tidak.

Ketika ditanya tentang cara Brown menangani perang itu, 1,5 persen menyatakan “sangat baik” dan 26 persen mengatakan “cukup baik”.

Lebih mencemaskan bagi pemerintah, yang mati-matian membenarkan perang itu, 40 persen mengatakan “cukup buruk” dan 32 persen menyatakan “sangat buruk”.

Jajak pendapat itu, yang dilakukan BPIX, juga menunjukkan bahwa jika pemilihan umum diadakan hari ini, Konservatif lawan akan mendapatkan 36 persen dari suara, dengan partai partai Buruh memerintah meraih 24 persen dan Demokrat Liberal 17 persen.

Pemilihan anggota parlemen berikutnya diadakan pada Juni 2010, dengan Buruh, yang sudah berkuasa lebih dari 12 tahun, secara luas diperkirakan dikalahkan Konservatif.

Pertambahan korban jiwa memicu pertikaian politik mengenai sumber daya bagi tentara di Afghanistan, sementara Brown dipaksa mempertahankan siasat Inggris setelah seruan bagi tambahan peralatan dan sepatu bagi tentara di lapangan.

Namun, menurut jajak pendapat di harian “Independent” pada ahir Juli, lebih dari separuh dari warga Inggris berpendapat Inggris tak dapat menang dalam perang di Afghanistan dan ingin melihat penarikan segera tentara dari negara tersebut.

Limapuluh 50 persen dari warga Inggris menganggap serangan terhadap Taliban sebagai kekalahan. Hanya 31 persen tak sependapat, kata jajak pendapat lewat telepon ComRes, yang dilakukan buat suratkabar itu antara 24 hingga 26 Juli.

Sejumlah 50 persen dari 1.008 orang Inggris, yang ditanyai, ingin tentara negara tersebut keluar, sedangkan 43 persen ingin mereka tetap di Afghanistan. (Republika online, 23/8/2009)

»»  read more

Jumat, 21 Agustus 2009

Sebuah Mesjid di Perancis Dinajisi Dengan Kepala Babi

Terjadi lagi insiden pelecehan terhadap Islam dan simbol-simbolnya. Pada malam yang lalu di salah satu masjid di Perancis ada usaha mengotori dan menajisi masjid dengan potongan-potongan dari daging babi. Sebagaimana ada pula pernyataan-pernyataan rasisme yang ditulis di dinding masjid.

Kaum Muslim menilai insiden ini sebagai sebuah benturan besar. Mengingat insiden itu terjadi pada saat kaum Muslim sedang menanti hari-hari datangnya bulan penuh barakan, bulan Ramadhan.

Nuruddin Hamzah kepala organisasi asal Maroko setempat mengatakan: “Ini perbuatan orang-orang pengecut, baik hal ini dilakukan di masjid, gereja, sinagog, candi Buddha, atau tempat manapun, maka kami benar-benar mengutuk tindakan pengecut seperti ini.”

Beberapa sumber mengatakan bahwa pada dinding masjid dituliskan beberapa ungkapan rasisme, seperti “Perancis adalah untuk wargra Perancis”, “Di sini tempat pengikut Nazi”, “Jangan sentuh babiku”, di samping digambar juga swastika yang merupakan simbol bagi pengikut Nazi.

Seorang jaksa, Raymond Murray mengatakan kepada Reuters: “Ini merupakan tindakan yang tidak dapat diterima, yang dengan melakukan sabotase, dan hasutan untukmembangkitkan kebencian rasial.” Apalagi kepala dan kaki-kaki babi itu, mereka gantungkan di pintu-pintu dan jendela-jendela masjid.

Televisi Perancis mengatakan, tanpa memberikan sumber informasinya bahwa telah ditangkap dua orang pemuda yang berumur duapuluhan, tidak lama setelah saat-saat dilakukan tindakan sabotase oleh segelintir orang-orang pengecut. (islamtoday.net, 20/08/2009)

»»  read more

Sabtu, 15 Agustus 2009

Lagu Klub Sepakbola Jerman Menghina Nabi Muhammad

HTI Press- Sebuah lagu yang dinyanyikan oleh para fans klub sepakbola Jerman FC Schalke 04 telah menuai protes dari kaum Muslim karena sebutan dalam lagu kepada Rasulullah SAW. Klub sepakbola itu telah menerima ratusan e-mail dari kaum Muslim yang marah baru-baru ini, sejak media Turki memberitakan laporan mengenai lagu tersebut.

Polisi di Gelsenkirchen, di wilayah industri Ruhr sebelah barat Jerman, mengatakan mereka menanggapi keluhan kaum Muslim itu dengan sangat serius.
Lagu tersebut merupakan yang terbaru atas serangkaian insiden yang menunjukkan bahwa Jerman sedang menjadi benteng anti-Islam. Hanya beberapa minggu lalu, pemerintah Jerman menolak tuduhan bahwa mereka mentoleransi xenophobia (kebencian terhahadap orang asing) dan pandangan-pandangan anti-Islam setelah pembunuhan terhadap Marwa El-Sherbiny, 31 tahun, di Dresden dimana media Jerman pada umumnya tidak berkomentar. Jerman memiliki penduduk Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Perancis dan Negara itu cepat berubah menjadi benteng anti-Islam.

Kutipan lirik lagu:

Blue and white, forever true
Blue and white is just like heaven born
Blue and white are the colours we have always worn
If we had a kingdom for us to make
It would resemble Schalke and no mistake
All the girls, oh so young and fair
Would sport a blue and white ribbon tied up in her hair
Mohammed was a prophet who
Knew nothing of football, that much is true
But of all the colours shining bright
The ones he thought up were our royal blue and white

»»  read more

Senin, 10 Agustus 2009

MacGregor : “Saya Akan Bunuh Orang Islam Setiap Hari”

Eramuslim.comSeorang warga Skotlandia yang telah melakukan tindakan rasis , dibebaskan setelah sebelumnya ia mengancam untuk membunuh semua orang Islam sampai semua masjid di negara-negara Eropa dibongkar.

Sebuah pengadilan sherif Glasgow pada Jumat lalu melepaskan Neil MacGregor (36 tahun), setelah dia membuat ancaman untuk membunuh umat Islam sampai semua masjid di negara Eropa dibongkar.

“Kami meminta adanya konsistensi,” kata Asif Ahmad, pimpinan dari Scottish Islamic Foundation (SIF) kepada surat kabar The Scotsman.

Pengadilan hanya menjatuhkan hukuman percobaan selama 3 tahun walaupun Neil MacGregor secara nyata-nyata melakukan tindakan rasis dan anti-Muslim.

“Saya bangga menjadi seorang rasis dan anggota front nasional,” kata MacGregor dalam sebuah e-mailnya yang di kirimkan ke Polisi Strathclyde.

“Kami sebagai sebuah organisasi telah memutuskan untuk menangani ancaman dari umat Islam di Inggris dengan cara kami sendiri, seperti nenek moyang kebanggaan kami.”

“Tuntutan kami sangat kecil. Tutup semua masjid di Skotlandia,” katanya melanjutkan.

“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi sampai Jumat berikutnya, kami akan menculik satu orang Muslim dan mengeksekusi mati mereka dan akan kami tampilkan di internet, seperti yang mereka lakukan terhadap Ken Bigley.”

Rasis Skotlandia ini juga menelpon polisi, mengancam akan meledakkan Masjid di pusat Glasgow.

Macgregor telah ditangkap akhir tahun lalu antas tuduhan mengancam dan anti-Muslim.

Alih-alih dirinya di dakwa oleh hakim pengadilan atas pelanggaran terorisme, dia hanya diadili oleh seorang kepala polisi daerah dan didakwa atas tindakan melakukan gangguan ketenteraman, yang dihasut oleh kebencian rasial.

Standar Ganda

Umat Islam Skotlandia menuduh sistem pengadilan Skotlandia telah menerapkan “standar ganda.”

“Pihak berwenang harus menjelaskan perbedaan yang mencolok atas sikap mereka terhadap MacGregor,” kata Ahmad.

Pimpinan SIF mengatakan bahwa jika seorang Muslim yang melakukan tindakan ancaman serupa, maka dia akan segera berurusan dengan hukuman yang sangat menekan.

Dia kemudian menyebutkan kasus yang menimpa Muhammad Atif Siddique, seorang siswa yang telah dipenjarakan selama delapan tahun untuk tuduhan pelanggaran teror lewat internet.

“Jika anggota organisasi sayap kanan yang melakukan ancaman untuk membunuh atau melakukan penganiyaan, maka mereka akan dihadapkan dengan Undang-undang kuno dan kekuasaan hukum yang ada,” kata pengacara muslim bernama Amir Anwar.

“Jika anda memiliki janggut dan berkulit hitam, anda akan dituntut di bawah undang-undang anti terorisme.”

Anwar yang pernah menjadi pengacara Muhammad Atif Siddique, mengatakan bahwa terdapat persepsi bahwa sistem undang-undang Skotlandia menerapakn standar ganda dalam memutuskan hukuman terhadap kasus seperti ini.

“Ada kemarahan yang nyata dalam masyarakat.”

Terdapat lebih dari 50.000 umat islam di Skotlandia, kurang dari satu persen dari total penduduk Skotland, menurut laporan Scottish Islamic Foundation.

Umat Islam merupakan agama nomer dua terbesar di Skotlandia, memiliki tiga puluh masjid, termasuka dua belas masjid ada di kota Glasgow.

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan pemerintah mendapatkan bahwa separuh dari warga asli Skotlandia melihat umat Islam sebagai sebuah ancaman bagi negara dan kebudayaan mereka.(fq/iol)

»»  read more

Minggu, 09 Agustus 2009

Seperlima Penduduk Uni Eropa akan Menjadi Muslim pada 2050

Tahun lalu, lima persen dari total penduduk dari 27 negara Uni Eropa adalah Muslim. Tapi kenaikan tingkat imigrasi dari negara-negara Muslim dan rendahnya tingkat kelahiran di kalangan penduduk Eropa diperkirakan angka tersebut akan menjadi 20 persen pada tahun 2050.

Data yang dihimpun dari berbagai sumber menunjukkan bahwa Inggris, Spanyol dan Belanda mempunyai proporsi yang lebih tinggi dari umat Islam dalam waktu singkat.

Inggris, yang saat ini memiliki 20 juta penduduk yang lebih sedikit daripada Jerman, juga akan menjadi paling padat penduduknya di Uni Eropa pada 2060, dengan jumlah 77 juta orang.

Temuan tersebut menghasilkan dugaan bahwa kebijakan telah gagal untuk menghadapi tantangan dari “bom waktu demografis”.

Para ahli mengatakan bahwa telah ada sedikit perdebatan tentang bagaimana perubahan masyarakat akan mempengaruhi bidang kehidupan mulai dari bidang pendidikan dan perumahan untuk politik luar negeri dan pensiunan.

Walaupun beberapa jajak pendapat telah menyebutkan sedikitnya radikalisasi dalam masyarakat Muslim, sedikit perhatian sedang diberikan untuk integrasi pendatang, ia mengklaim, karena kekhawatiran akan terjadinya kerusuhan sosial di tahun-tahun yang akan datang. (mediaumat.com)

»»  read more

Selasa, 04 Agustus 2009

Parlemen Inggris Akui Kegagalan Misi Pasukan Asing di Afghanistan

Para anggota Majelis Rendah Inggris akhirnya mengakui kegagalan operasi militer pasukan asing di Afghanistan. Kantor Berita AFP melaporkan, para anggota perlemen rendah Inggris dalam laporannya yang dirilis hari ini (Ahad, 02/8) di London, mengakui kegagalan misi pasukan asing di bawah pimpinan AS di Afghanistan. Menurut mereka kegagalan ini dikarenakan ketiadaan sebuah strategi handal yang berlandaskan pada realita sejarah Afghanistan. Komisi Luar Negeri Parlemen Rendah Inggris dalam laporannya mengkritik sikap sebagian besar pasukan asing yang tidak memahami dan mengabaikan budaya dan tradisi warga Afghanistan. Ditambahkannya, ketidakpedulian terhadap budaya masyarakat Afghanistan telah menimbulkan kerugian besar yang susah dipulihkan kembali oleh pasukan koalisi.

Anggota parlemen Inggris juga meyakini, jika Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang bertugas memimpin pasukan asing di Afghanistan sejak 2003 tidak memikirkan mekanisme pembagian tugas secara merata di antara negara-negara yang hadir di Afghansitan, maka citra pakta militer ini akan terancam secara serius. (irib.ir, 2/8/2009)

»»  read more

Senin, 27 Juli 2009

Non-Muslim di Inggris Mencari Keadilan Di Pengadilan Syariah

Di dalam Pengadilan Arbitrase kaum Muslim terdapat 5% kasus yang diajukan oleh masyarakat yang mereka itu tidak memeluk agama Islam. Pengadilan ini beroperasi di kota London, Bradford, Birmingham, Coventry, dan Manchester.

Pengadilan mengatakan bahwa hal penting yang tidak dimiliki oleh pengadilan-pengadilan yang lain adalah dalam persidangan di pengadilan syariah lebih banyak memberikan kesempatan perjanjian lisan. Dan inilah yang membuat non-muslim senang datang ke pengadilan syariah. Bahkan sekarang ini diperkirakan ada dua puluh kasus yang diajukan non-muslim.

Farid Sheedy juru bicara pengadilan berbicara kepada surat kabar The Times: “Kami banyak memberikan kesempatan perjanjian lisan, sedangkan pengadilan-pengadilan Inggris tidak memberikan hal itu.”

Sheedy mengatakan ada kasus yang diajukan non-muslim untuk menggugat mitra bisnisnya yang beragama Islam. Kasus ini diajukan karena adanya perbedaan tentang keuntungan yang dihasilkan perusahaan mereka.

Douglas Murray, Direktur Pusat untuk Hubungan Sosial telah memperingatkan bahwa ia harus menghentikan kecenderungan ini. Sebab, meski tidak pasti, maka hal ini mengarah pada penereapan hukum Islam.

Ia berkata: “Jika pemerintah tidak melihat apa yang terjadi, maka mereka seharusnya telah buta. Dalam kasus terbaik, maka yang menyerukan hal ini adalah mereka kaum Muslim konservatif, sedang dalam kasus terburuk, maka mereka adalah kelompok ekstrimis radikal.” (kantor berita HT, 25/7/2009).

»»  read more

Sabtu, 25 Juli 2009

Turki Menahan 200 Aktifis Hizbut-Tahrir

Kantor berita Anatolia melaporkan penahanan 200 anggota Hizbut Tahrir di Turki. Menurut laporan Press TV, pasukan khusus Turki menahan secara bersamaan di seluruh 23 propinsi negeri Turki. Razia ini terjadi dua hari sebelum Hizbut Tahrir Turki akan mengadakan konferensi Khilafah yang dijadwalkan akan dimulai pada hari Minggu.

Kami do’akan agar ALLAH سبحانه وتعالى memberikan kesabaran untuk bisa melalui ujian ini. Allah سبحانه وتعالى menguji mereka yang Ia cintai. Penahanan ini merupakan aksi pemerintah Turki yang gelap mata dan menunjukkan kekuatan Hizb ut Tahrir dan tingginya intensitas seruan menuju Khilafah di Turki. Erdogan dan jajaran pemerintahnya harus tahu bahwa penahanan ini tidak akan menghentikan datangnya kemenangan dari ALLAH سبحانه وتعالى dan kembalinya Khilafah.

Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم berkata:

بدأ الإسلام غريبًا وسيعود غريبًا كما بدأ فطوبى للغرباء قالوا يا رسول الله ومن الغرباء؟ قال »
.« الذين يصلحون عند فساد الناس

“Islam datang dalam keadaan asing, dan akan kembali asing, maka berilah kabar gembira bagi orang-orang yang terasing, Beliau ditanya “Siapakah orang-orang yang terasing itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab “Mereka adalah orang-orang menyerukan kebenaran kepada orang-orang yang fasad”

Di narasikan oleh Sahl b. Sa’d as-Saa’idi dalam at-Tabaraani’s al-Kabeer. (Khilafah.com, 24/7/2009))

»»  read more

Followers