Jumat, 03 Juli 2009

Kapan? Siapa? Dimana?

Ketika ide khilafah mulai diterima oleh seseorang, setelah argumentasi yang panjang, pertanyaanya pasti akan selalu sama, Kapan, Siapa, dan Dimana? Kapan khilafah akan tegak? Siapa sang Khalifahnya?, dan Dimana Khilafah ini akan berada?


Kapan Khilafah tegak?

Wallahualam. Karena sesungguhnya tidak ada satu nash pun yang menyatakan dengan jelas kapan khilafah akan tegak, tetapi banyak nash yang menyatakan bahwa khilafah pasti kembali, satu yang paling terkenal adalah:

“Ada kenabian di tengah-tengah kalian. Dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada, kemudian Dia pun mencabutnya, jika Dia berkehendak untuk mencabutnya. Kemudian ada kekhalifahan berdasarkan tuntunan Nabi, maka dengan kehendak Allah, ia pun akan tetap ada, lalu Dia mencabutnya, jika Dia berkehendak untuk mencabutnya. Kemudian ada penguasa yang zalim, maka dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada, kemudian Dia pun mencabutnya, jika Dia berkehendak untuk mencabutnya. Kemudian ada penguasa diktator, maka dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada, kemudian Dia pun mencabutnya, jika Dia berkehendak untuk mencabutnya. Kemudian akan ada khilafah berdasarkan tuntunan Nabi. Lalu, beliau pun diam.” (Musnad Imam Ahmad (v/273))



Dan inipun sebetulnya sejalan dengan banyaknya perintah berdakwah tetapi tidak ada satupun yang mewajibkan dakwah tersebut berhasil.

Tapi Allah SWT tidak membiarkan kita begitu saja dalam kegelapan, ini dibuktikan dengan ketakutan musuh-musuh Allah yang semakin hari semakin menjadi.

Direktur The International Security and Energy Program Nixon Center yaitu Zeyno Baran, mengatakan:

“Hingga beberapa tahun yang lalu, sebagian besar kelompok Islam menganggap upaya penegakkan Khilafah yang baru adalah tujuan yang utopis. Sekarang semakin banyak orang yang mempertimbangkan pendirian kembali Khilafah sebagai tujuan yang serius”.



BBC News memberitakan:

“In Solving all the problems of the current world today, muslim in muslim countries agree to reestablish/restore Islamic State (Daulah Khilafah Islam)

Dalam menyelesaikan semua permasalahan yang dialami oleh dunia sekarang, kaum muslim di negeri-negeri muslim setuju untuk menegakkan kembali Negara Islam (Daulah Khilafah Islam)”.
(BBC News, 25/4/2007).



Dan terakhir, ini yang paling populer, Desember 2004 lalu, National Intelelligence Council’s (NIC) merilis sebuah laporan yang berjudul’ “Mapping Global Future”. Dalam laporan ini diprediksi empat skenario dunia tahun 2020, skenario 3 adalah
A New Chaliphate: Berdirinya kembali Khilafah Islam, sebuah pemerintahan Islam global yang mampu memberikan tantangan pada norma-norma dan nilai-nilai global Barat.
Dokumen lengkapnya bisa di download di disini.

Jadi kapan?


Siapa sang Khalifahnya?

Lalu siapa sang khalifahnya? ayo tunjukkan, buktikan siapa orangnya jangan cuma bisa omong doang.

Pertanyaan dan pernyataan tersebut sering banget kita dengar, tapi perlu diingat, bahwa perjuangan ini bukan perjuangan untuk menghantarkan seseorang kepada tampuk kepemimpinan, tapi lebih dari itu ini adalah perjuangan untuk melanjutkan kembali kehidupan Islam, yang hanya akan terwujud dalam sistem Islam pula, maka saat ini fokus utamanya adalah merubah sistem kufur sekarang ini dengan sistem Islam yaitu Khilafah.

Jadi untuk siapa yang akan menjadi khalifahnya, ya wallahualam, bisa siapa saja yang mau dan sanggup, asalkan syaratnya terpenuhi dan tata cara pelaksanaan pengangkatannya sempurna. Yang pasti, siapapun Khalifahnya dia harus menerapkan dan melaksanakan aturan-aturan Allah secara kaffah dalam berbagai segi kehidupan.


Dimana Khilafah akan berdiri?

Sekali lagi jawabannya Wallahualam, tapi sekali lagi bahwa ketakutan musuh-musuh Allah telah memberikan kita petunjuk.

Dalam pidatonya kepada publik di sebuah diskusi di Virginia 28 Oktober 2005, Presiden Amerika Serikat George Walker Bush, menegaskan:

“Para pejuang militan itu meyakini bahwa kalau mereka menguasai satu negeri, mereka akan memimpin seluruh bangsa Islam dan akan mengakibatkan kaum Militan mampu mendongkel kekuasaan seluruh pemerintahan moderat di kawasan tersebut dan tak lama kemudian mereka akan mendirikan Imperium Islam radikal yang terbentang dari Spanyol hingga Indonesia”.



Pada Konferensi Keamanan ke 42 yang berlangsung di Munich, menteri pertahanan Amerika Serikat, Donald Rumsfeld menjelaskan:

“Mereka mencoba mengambilalih pemerintahan dari Afrika Utara hingga ke Asia Tenggara dan menegakkan kembali Khilafah yang mereka inginkan dan hal ini pada suatu hari nanti akan meliputi setiap benua” ujarnya “Mereka telah membuat dan menyebarkan peta yang menghapuskan batas-batas negara dan menggantinya dengan suatu imperium dunia”. (Sunday Times, 6/02/2006).



Pernyataan Donald Rumsfeld dan George Walker Bush tersebut sejalan dengan dokumen yang dikeluarkan US Department Of Defense.

"According to their own words, they seek to take over governments from North Africa to South Asia and to re-establish a Caliphate they hope, one day, will include every continent. They have designed and distributed a map where national borders are erased and replaced by a global extremist empire." (US Deparment Of Defense, February 04, 2006)



Referensi

1. Khilafah akan Kembali - Syabab.com

2. Pandangan Barat Tentang Bangkitnya Kembali Khilafah - Khilafahstuff.com

3. Secretary Rumsfeld's Remarks at the Munich Conference on Security Policy - US Department of Defense

Comments :

0 komentar to “Kapan? Siapa? Dimana?”

Posting Komentar

KIrimkan Komentar anda tentang Artikel Ini