Sehingga surat yang tadinya akan diserahkan langsung kepada kedubes Turki dititipkan kepada sekuriti. “Sampaikan ke Duta Besar Turki ya, jangan tidak disampaikan, ini amanah, Bapak akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat!,” ujar Rahmat sambil menyerahkan surat yang tertulis dalam bahasa Indonesia, dan Turki itu.
Sekuriti itu pun mengangguk dan menerima surat yang isinya mendesak pemerintah Turki membebaskan 200 aktivis HT serta menghentikan semua bentuk intimidasi atau pun upaya penangkapan lagi. Karena penangkapan pada 24 Juli lalu itu tanpa sebab dan alasan yang jelas. Namun hingga ratusan massa HTI berada di depan kedubes Turki, saat ini pun pemerintah Turki tidak memberikan penjelasan mengapa penangkapan tersebut dilakukan. Padahal tadinya, HTI berharap mendapat penjelasan dari kedubes.
“Bila tidak segera dibebaskan, maka tidak diragukan lagi bahwa penguasa Turki baik yang menjadi pelayan Inggris maupun Amerika, sama-sama telah melakukan kedzaliman, dan nyata-nyata memusuhi perjuangan Islam, yang bukan hanya akan berhadapan dengan HT, tetapi berhadapan dengan kekuasaan Allah SWT, Rasul-Nya dan seluruh umat Islam!” pekik Ketua DPP HTI Harits Abu Ulya membacakan rilis pers Jubir HTI.
“Allahu Akbar!” sambut ratusan massa HTI yang membawa poster bertuliskan Bebaskan Aktivis Hizbut Tahrir Turki, Pemerintah Turki adalah Pemerintahan Tiran, Ingat Khilafah akan Membalas Kezaliman Kalian dan membawa bendera Rasulullah SAW Al Liwa dan Ar Raya yang berwarna putih dan hitam bertuliskan dua kalimah syahadah.
Penolakan ini merupakan bentuk kepengecutan kedubes Turki karena tidak mempunyai jawaban syar’i mengapa pemerintahnya menangkapi aktivis HT di sana. Penangkapan terhadap aktivis yang berupaya menyadarkan kaum Muslim Turki agar kembali menegakkan Syariah dan Khilafah itu merupakan bentuk kekalahan secara intelektual dan bentuk kezaliman yang luar biasa.
Karena HT di mana pun berada sejak berdirinya hingga kini dalam upaya menyadarkan kaum Muslim tersebut tidak pernah melakukan aktivitas fisik sehingga tidak ada alasan bagi pemerintah mana pun untuk menangkapinya. “Karenanya sungguh sangat aneh bila pemerintah Turki yang dipimpin oleh partai yang mengklaim dirinya sebagai partai Islam, bukannya mendukung perjuangan HT untuk menegakkan syariah dan khilafah tapi malah justru menghalangi perjuangan itu!” papar Abu Ulya.
Melepas kembali aktivis HT dan membiarkan untuk bebas meneruskan perjuangan adalah langkah terbaik pemerintah Turki karena apa yang dilakukan oleh aktivis HT tersebut adalah demi kebaikan kaum Muslim di seluruh dunia, termasuk di Turki. Hentikanlah semua sikap dan tindakan yang menunjukkan bahwa penguasa, yang mengklaim dari partai Islam itu, sebagai penerus Kemal Pasha Attaturk laknatullah, yang berkonspirasi dengan Inggeris meruntuhkan Daulah Khilafah pada 1924 lalu.[MediaUmat.com]
Comments :
0 komentar to “HTI Desak Turki Bebaskan 200 Aktivis HT”
Posting Komentar
KIrimkan Komentar anda tentang Artikel Ini