Selasa, 04 Agustus 2009

Wahai Umat Islam, Pahamilah Sesatnya Ahmadiyah & BUBARKANLAH... !

Gerakan ahmadiyah didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad di India. Mirza lahir 15 februari 1835 M. Dan meninggal 26 Mei 1906 M di India.

ahmadiyah masuk di Indonesia tahun 1935, kini sudah mempunyai 200 cabang, terutama Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Palembang, Bengkulu, Bali, NTB dan lain-lain.


Pusatnya sekarang di Parung Bogor Jawa Barat, mempunyai gedung yang mewah, perumahan para pimpinan/pegawai di atas tanah seluas 15 ha. Terletak dipinggir jalan raya Jakarta Bogor lewat Parung.

Aliran sesat ahmadiyah sudah banyak dilarang secara lokal/daerah, tetapi belum secara nasional. LPPI dan Majelis Ulama Indonesia serta organisasi-organisasi Islam tingkat pusat telah mengirim surat kepada pemerintah RI, Kejaksaan Agung RI tapi belum berhasil dan masih memerlukan perjuangan yang lebih intensif lagi.


ahmadiyah Indonesia mempunyai dana yang cukup besar untuk membiayai kegiatan mereka. Untuk menggaji pegawainya saja sekitar Rp. 60.000.000 (enam puluh juta rupiah)/bulan.

ahmadiyah setiap bulannya membagikan brosur darsus (edaran khusus) kepada masyarakat, organisasi-organisasi Islam, dan tempat-tempat yang mereka anggap sebagai sasaran propaganda. Juga membagikan buku-buku yang berisi ajaran-ajaran ahmadiyah secara gratis kepada masyarakat.


Mereka telah mempunyai internet untuk menyebarkan propaganda di pusatnya di Parung, di Tasikmalaya, dan Garut Jawa Barat. Setiap ceramah yang diberikan khalifah mereka di London disiarkan langsung oleh internet mereka di tiga tempat tersebut dan langsung diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.


Pokok-pokok ajaran ahmadiyah


1. Mirza Ghulam Ahmad mengaku dirinya Nabi dan Rasul utusan Tuhan. Dia mengaku dirinya menerima wahyu yang turunnya di India, kemudian Wahyu-wahyu itu dikumpulkan seluruhnya, sehingga merupakan sebuah kitab suci dan mereka beri nama Tadzkirah. Tadzkirah itu lebih besar dari pada kitab suci Al-Qur’an.

2. Mereka meyakini bahwa kitab suci Tadzkirah sama sucinya dengan dengan kitab suci Al-Qur’an karena sama-sam wahyu dari Tuhan.

3. Wahyu tetap turun sampai hari kiamat begitu juga Nabi dan Rasul tetap diutus sampai hari kiamat.

4. Mereka mempunyai tempat suci tersendiri yaitu Qadian dan Rabwah.

5. Mereka mempunyai surga sendiri yang letaknya di Qadian dan Rabwah dan sertifikat kavling surga tersebut dijual kepada jamaahnya dengan harga yang sangat mahal.

6. Wanita ahmadiyah haram nikah dengan laki-laki yang bukn ahmadiyah, tetapi lelaki ahmadiyah boleh nikah dengan perempuan yang bukan ahmadiyah.

7. Tidak boleh bermakmum dengan (dibelakang) imam yang bukan ahmadiyah.

8. ahmadiyah mempunyai bulan dan tahun sendiri yaitu nama bulan :


Ø Suluh

Ø Tabligh

Ø Aman

Ø Syahadah

Ø Hijrah

Ø Ikhsan

Ø Wafa

Ø Zuhur

Ø Tabuk

Ø Ikha

Ø Nubuwah

Ø Fatah

Sedang nama tahun mereka adalah Hijri Syamsyi (disingkat HS)


Kasus Memilukan Ummat Islam; ahmadiyah Sesat Menyesatkan Malah Disambut

Peristiwa sangat memilukan Ummat Islam telah terjadi dinegeri ini, juni-juli 2000 M. ahmadiyah yang difatwakan oleh MUI sebagai aliran sesat dan menyesatkan, dan dinyatakan oleh Rabithah Alam Islami (Liga Dunia Islam) di Makkah sebagai aliran kafir diluar Islam, justru di Indonesia disambut dengan upacara penting oleh Dawam Rahardjo tokoh ICMI (ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia), Amien Rais (ketua MPR/Majelis Permusyawaratan Rakyat), dan Presiden Gus Dur (Abdurrahman Wahid). Pers pun berubah menjadi corong aliran sesat menyesatkan itu. Hingga harian Republika yang sahamnya dari umat Islam pun justru seakan mempelopori menyebarkan kesesatan iu bahkan, ketika dilabrak agar tidak menjadi corong dan penyebar kesesatan pun, ternyata hanya disikapi dengan memuat sekolom kecil berita yang menunjukkan sesatnya ahmadiyah. Demikian pula majalah Panji Masyarakat yang dulunya di tokohi Buya Hamka pun kini berbalik memihak pada pemberitaan yang menyambut baik kehadiran imam aliran sesat dan penerus Nabi palsu Mirza Ghulam Ahmad, dengan menyediakan halaman-halamannya untuk memberitakan. Sementara itu sama sekali tidak menaruh perhatian, kecuali sedikit sekali, terhadap berita yang menyuarakan kebenaran, yakni menunjukkan bahwa Ahmadiyah itu sesat dan menyesatkan.


Upaya LPPI dan Dewan Dakwah Melawan ahmadiyah

Musibah semacam itu menjadi keprihatinan bagi Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dan Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI). Sekjen DDII, H. Husein Umar menugaskan H Wahid Alwi, sedang ketua LPPI M.Amien Djamaluddin menugaskan Umar Abduh, Hartono Ahmad Jaiz, Jajat Sudrajat, dan Farid Ahmad Okbah untuk menyatakan kepada pers dalam konferensi dikantor DDII Jakarta, selasa 4 juli 2000, bahwa Ahmadiyah adalah aliran sesat lagi menyesatkan. Nabinya palsu, kitab sucinya bernama Tadzkirah adalah memalsukan dan membajak AL-Qur’an, dan tempat hajinya pun bukan di Mekkah, sedang sang Nabi palsu Mirza Ghulam Ahmad pun tidak pernah berhaji ke Mekkah. Bahkan dalam kita suci ahmadiyah yakni Tadzkirah itu ada wahyu-wahyu suruhan kepada Mirza untuk melamar gadis, ternyata ditolak, lalu turun wahyu lagi bahwa beberapa bulan lagi suami dan orang tuanya yang laki-laki akan meninggal, maka jandanya nanti akan jadi isteri Mirza Ghulam Ahmad. Tetapi itu semua tidak terjadi, walau wahyunya tetap di ajarkan sampai Nabi palsunya itu sendiri dicabut nyawanya oleh Malaikat Maut.


Konferensi pers yang dihadiri wartawan dari 3 stasiun televisi swasta di Indonesia dan 15 wartawan dari media cetak itu menghadirkan pula mantan Da’i ahmadiyah , Ahmad Hariadi, yang pernah menantang bermuhabalah (doa saling melaknat atas yang berdusta) dengan khalifah ahmadiyah Thahir Ahmad dan sampai melabraknya ke London. Kehadiran Ahmad Hariadi ke konferensi pers itu guna menjelaskan betapa sesatnya aliran Ahmadiyah itu.


Dalam konferensi pers itu LPPI membagikan hasil-hasil penelitian tentang sesatnya aliran Ahmadiyah. Kesesatan ahmadiyah itu telah dibukukan dengan judul ahmadiyah dan Pembajakan Al-Qur’an. Di samping itu LPPI membagikan selebaran berisi intisari kesesatan ahmadiyah, dan siaran pers tentang protes keras atas kehadiran khalifah ahmadiyah Thahir Ahmad serta adanya tokoh-tokoh Islam Indonesia yang menerimanya.


Masa Pemerintahan Gus Dur Masa Berkembangnya Aliran-aliran sesat

Aliran yang jelas-jelas sesat menyesatkan itu ternyata di masa pemerintahan Gus Dur tahun 2000 justru bisa menghadirkan dedengkotnya ke Indonesia, yaitu apa yang mereka sebut khlifah ke-4 atau imam bernama Thahir Ahmad dari London, juni 2000 M. Bahkan penerus Nabi palsu itu diantar oleh dawam Rahardjo (orang Muhammadiyah) untuk Sowan/datang ke Amien Rais ketua MPR, bekas ketua Muhammadiyah, dan Gus Dur Presiden RI, bekas ketua umum NU (Nahdlatul Ulama).

Tidak hanya itu, Dawam juga menyelenggarakan acara yang disebut dialog pakar Islam, kamis 29 Mei 2000 di hotel Regent Jl. Rasuna Said Kuningan Jakarta, dengan menghadirkan Tahir Ahmad sang penerus Nabi Palsu. Acara di hotel mewah dan di hadiri para da’i ahmadiyah itu diselenggarakan Dawam selaku ketua IFIS (International Forum on Islamic Studies) atas biaya ahmadiyah, menurut pelacakan media dakwah kepada pihak ahmadiyah. Orang-orang yang didaftar sebagai pembicara selain Dawam Rahardjo sendiri adalah Amien Rais (ketua MPR RI), Tahir Ahmad (penerus nabi palsu Mirza Ghulam Ahmad), Bahtiar Effendi (dosen IAIN Jakarta), Moeslim Abdurrahman (sosok yang termasuk “pembaharu”/ sekuler model Nurcholish Madjid), Nurcholish Madjid (tokoh sekulerisasi dengan dalih desakralisasi), MM. Billah, Azyumardi Azra (rektor IAIN Jakarta), dan Masdar F. Mas’udi (tokoh NU-Nahdlatul ulama yang menyuarakan agar syari’at berhaji terutama di Arafah jangan hanya pada bulan Dzul Hijjah, tapi di bulan Syawal dan Dzul Qa’dah pula, agar tidak berdesakan).

Sikap Dawam Rahardjo – yang menjadi shahibul hajat kehadiran penerus nabi palsu Tahir Ahmad – dikemukakan oleh Ahmad Hariadi kepada pihak LPPI. Ungkap Hariadi : Dawam Rahardjo dengan sikap ketusnya mematikan handphone (telepon genggam)nya ketika Ahmad Hariadi menanyakan tentang berkas-berkas surat yang dikirimnya lewat sekretaris Dawam, setelah Ahmad Hariadi menjelaskan bahwa surat-surat itu adalah mubahalah (doa laknat) antara Ahmad Hariadi dengan penerus nabi palsu, Tahir Ahmad. Handphone Dawam Rahardjo tetap dimatikan setelah itu, sampai beberapa kalidikontak tetap tidak bisa, keluh Ahmad Hariadi yang tampak kesal menghadapi Dawam Rahardjo seorang pendamping utama kehadiran penerus nabi palsu itu. Akhirnya Ahmad Hariadi datang ketempat kaum sesat menyesatkan itu di Parung Bogor Jawa Barat, dan ternyata disana kemudian “ditangkap” dan bahkan setelah itu diantar keluar untuk pulang. Sedang polisi ketua keamanan yang bertugas mengamankan Ahmad Hariadi dalam lokasi itu, justru kemudian dituduh oleh orang-orang ahmadiyah sebagai orangnya Ahmad Hariadi, ungkap Ahmad Hariadi mengisahkan.


Yang menjadi keprihatinan DDII dan LPPI, dihadirkannya penerus nabi palsu ke Indonesia dan bahkan disambut oleh Dawam Rahardjo, Amien Rais dan Gus Dur itu akan mengakibatkan kaburnya pandangan umat Islam, di anggapnya ahmadiyah ajarannya benar. Padahal sudah jelas sesat menyesatkan, dan bahkan sudah ada contoh nyata dalam sejarah Islam bahwa nabi palsu itu diserbu habis-habisan oleh khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq dengan mengerahkan tentara sangat banyak. Sedang panglima yang dikirim pun Khalid bin Walid sang pedang Allah, setelah panglima Usamah ternyata kewalahan menghadapi sang nabi palsu Musailamah al-Kadzab dan isterinya, sajah setelah tentara Islam pimpinan Khalid bin Walid ini menyerbu Musailamah al-Kadzab di Yamamah, maka sang nabi palsu Musailamah terbunuh bersama 10.000 orang murtad. Hingga sejarawan Ath-Thabari menyebutkan bahwa belum pernah ada perang sedahsyat itu.


Lha sekarang kok orang-orang yang mengaku pimpinan Islam malah menyambut kehadiran nabi palsu. Maka DDII dan LPPI sangat prihatin, dan mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan kesesatan-kesesatan ahmadiyah bikinan nabi palsu Mirza Ghulam Ahmad, dan sekaligus mengemukakan keprihatinan atas kejadian yang berlangsung itu.


Ringkasan Kesesatan ahmadiyah


Dari hasil penelitian LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam) ditemukan butir-butir kesesatan dan penyimpangan ahmadiyah ditinjau dari ajaran Islam yang sebenarnya. Butir-butir kesesatan dan penyimpangan itu bisa diringkas sebagai berikut:


1. ahmadiyah Qadian berkeyakinan bahwa Mirza Ghulam Ahmad dari India itu adalah nabi dan rasul. Siapa saja yang tidak mempercayainya adalah kafir dan murtad.

2. ahmadiyah Qadian mempunyai kitab suci sendiri yaitu kitab suci Tadzkirah.

3. Kitab suci Tadzkirah adalah kumpulan “wahyu” yang diturunkan “Tuhan” kepada “nabi Mirza Ghulam Ahmad” yang kesuciannya sama dengan kitab suci Al-Qur’an dan kitab-kitab suci yang lain seperti: Taurat, Injil, dan Zabur, karena sama-sama wahyu dari Tuhan.

4. Orang ahmadiyah mempunyai tempat suci sendiri untuk melakukan ibadah haji yaitu Habwah dan Qadian di India. Mereka mengatakan, “alangkah celakanya orang yang telah melarang dirinya bersenang-senang dalam haji akbar ke Qadian. Haji ke Mekkah tanpa ke Qadian adalah haji yang kering lagi kasar”. Dan selama hidupnya “nabi” Mirza Ghulam Ahmad tidak pernah pergi haji ke Mekkah.

5. Orang-orang ahmadiyah mempunyai perhitungan tangal,bulan, tahun sendiri. Nama-nama bulan ahmadiyah adalah : Suluh, Tabligh, Aman, Syahadah, Hijrah, Ikhsan, Wafa, Zuhur, Tabuk, Ikha, Nubuwah Fatah. Sedang tahunnya adalah Hijri Syamsyi yang biasa mereka singkat dengan HS. Dan tahun ahmadiyah saat penelitian ini dibuat 1994M/1414H adalah tahun 1373 HS. Kewajiban menggunakan tanggal, bulan, tahun ahmadiyah tersendiri tersebut di atas adalah perintah khalifah ahmadiyah yang kedua yaitu: Basyiruddin Mahmud Ahmad.

6. berdasarkan firman Tuhan yang diterima oleh “nabi” dan “rasul” ahmadiyah yang terdapat dalam kitab suci tadzkirah yang berbunyi, artinya. “dialah Tuhan yang mengutus rasulnya”Mirza Ghulam Ahmad” dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dia memenangkan atas segala agama-agama semuanya. (kitab suci tadzkirah hlm. 621).

Menunjukkan bahwa ahmadiyah bukan suatu aliran dalam Islam, tetapi merupakan suatu agama yang harus dimenangkan terhadap semua agama-agama lainnya termasuk Islam.

7. secara ringkas, ahmadiyah mempunyai nabi dan rasul sendiri, kitab suci sendiri, tanggal, bulan dan tahun sendiri, tempat untuk haji sendiri serta khalifah sendiri yang sekarang khalifah ke-4 yang bermarkas di London Inggris bernama Thahir Ahmad. Semua anggota ahmadiyah diseluruh dunia wajib tunduk dan taat tanpa reserve kepada perintah dia. Orang diluar ahmadiyah adalah kafir, sedang wanita ahmadiyah haram dikawini laki-laki di luar ahmadiyah. Orang yang tidak mau menerima ahmadiyah tentu mengalami kehancuran.

8. berdasarkan ayat-ayat kitab suci ahmadiyah tadzkirah. Bahwa tugas dan fungsi Nabi Muhammad Shalallahu alaihi a Sallam sebagai Nabi dan Rasul yang telah dijelaskan oleh Kitab Suci Umat Islam Al-Qur’an, dibatalkan dan diganti oleh “nabi” orang ahmadiyah, Mirza Ghulam Ahmad.


Untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan bunyi kitab suci ahmadiyah tadzkirah yang dikutip dibawah ini:


8.1. Firman “Tuhan” dalam kitab suci tadzkirah:

Artinya, “sesungguhnya kami telah menurunkan kitab suci tadzkirah ini dekat dengan Qadian India. Dan dengan kebenaran kami menurunkannya dan dengan kebenaran dia turun”. (kitab suci tadzkirah hlm.637).

8.2. Firman “Tuhan” dalam kitab suci tadzkirah:

Artinya, “Katakanlah, - Wahai Mirza Ghulam Ahmad – “jika kamu benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku”. (kitab suci tadzkirah hlm. 630).

8.3. Firman “Tuhan” dalam kitab suci tadzkirah:

Artinya, “dan kami tidak mengutus engkau – wahai Mirza Ghulam Ahmad – kecuali untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam” . (kitab suci tadzkirah hlm. 634).

8.4. Firman “Tuhan” dalam kitab suci tadzkirah:

Artinya, “katakan – wahai Mirza Ghulam Ahmad” – Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, hanya diberi wahyu kepada-ku”. (kitab suci tadzkirah hlm.633).

8.5. Firman “Tuhan” dalam kitab suci tadzkirah:

Artinya, “ Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu – wahai Mirza Ghulam Ahmad _ kebaikan yang banyak”. ( kitab suci tadzkirah hlm 652).

8.6. Firman “Tuhan” dalam kitab suci tadzkirah:

Artinya, Sesungguhnya kami telah menjadikan engkau – wahai Mirza Ghulam ahmad – imam bagi seluruh manusia”. (kitab suci tadzkirah hlm. 630).

8.7. Firman “Tuhan” dalam kitab suci tadzkirah:

Artinya, “Oh pemimpin sempurna, engkau – wahai Mirza Ghulam Ahmad – seorang dari rasul-rasul, yang menempuh jalan betul, diutus oleh yang Maha Kuasa, yang Rahim.”

8.8. Dan masih banyak lagi ayat-ayat kitab suci Al-Qur’an yang dibajaknya ayat-ayat kitab suci ahmadiyah tadzkirah yang dikutip diatas, adalah penodaan dan bajakan-bajakan dari kitab suci umat Islam, Al-Qur’an. Sedang MIrza Ghulam Ahmad mengaku pada umatnya (orang-orang ahmadiyah), bahwa ayat-ayat tersebut adalah wahyu yang dia terima dari “Tuhannya” di India.


Dasar Hukum untuk Pelarangan ahmadiyah di Indonesia


1) Undang-undang No.5 tahun 1969 tentang pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama menyebutkan;


1. Pasal 1 : setiap orang dilarang dengan sengaja di muka umum menceritakan, menganjurkan atau mengusahakan dukungan umum, untuk melakukan penafsiran tentang suatu agama yang di anut di Indonesia atau melakukan kegiatan keagamaan yang menyerupai kegiatan-kegiatan keagamaan dari agama itu: penafsiran dan kegiatan mana menyimpang dari pokok-pokok ajaran agama itu.

2. Pasal 4 : pada kitab undang-undang hukum pidana diadakan pasal baru yang berbunyi sbb : PASAL 56 a; dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima tahun barang siapa dengan sengaja dimuka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan : a. yang pokoknya bersifat permusuhan. Penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama di Indonesia. (hlm.87-88)

3. Majelis Ulama Indonesia telah memberika fatwa bahwa ajaran ahmadiyah Qadian sesat menyesatkan dan berada diluar Islam.

4. Surat Edaran Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji Nomor D/BA.01/3099/84 tanggal 20 September 1984, a.l. :


2) Pengkajian terhadap aliran ahmadiyah menghasilkan bahwa ahmadiyah Qadian dianggap menyimpang dari Islam karena mempercayai Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi, sehingga mereka percaya bahwa Nabi Muhammad bukan nabi terakhir.

3) Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas kiranya perlu dijaga agar kegiatan jemaat ahmadiyah Indonesia (ahmadiyah Qadian) tidak menyebarluaskan pahamnya di luar pemeluknya agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat beragama dan mengganggu kerukunan hidup beragama.


Sikap Negara-Negara Islam dan Organisasi Islam Internasional terhadap ahmadiyah


1. Malaysia telah melarang ajaran ahmadiyah di seluruh Malaysia sejak tanggal 18 Juni 1975.

2. Brunei Darussalam juga telah melarang ajaran ahmadiyah di seluruh Negara Brunei Darussalam.

3. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengeluarkan keputusan bahwa ahmadiyah adalah kafir dan tidak boleh pergi haji ke Mekkah.

4. Pemerintah Pakistan telah mengeluarkan keputusan bahwa ahmadiyah golongan minoritas non muslim.

5. Rabithah ‘Alam Islamy yang berkedudukan di Mekkah telah mengeluarkan fatwa bahwa ahmadiyah adalah kafir dan keluar dari Islam.


Dilindungi Sebuah Organisasi?

Dalam penelitian ditemukan bukti bahwa ada sebuah organisasi yang memang mengakui pihaknya melindungi ahmadiyah. Apakah itu termasuk dosa-sosa yang kini ditiru dan diteruskan oleh sebagian tokoh organisasi itu atau tidak, belum ada penjelasan resmi. Kami kutip satu bagian pernyataan resmi dari mereka:


“ahmadiyah yang dilindungi Muhammadiyah semenjak datangnya ke Yogyakarta sebagaimana yang sudah kami jelaskan dlam pemandangan yang dahulu, akhirnya “bak tanaman memakan pagar”’ tidak menambah baik dan majunya Muhammadiyah akan tetapi malah sebaliknya. Memang maksud dan tujuannya berbeda dengan Muhammadiyah. Kini sudah berpisah jauh-jauh, sehingga Muhammadiyah bertambah teguh tidak bercampur lagi.”


Demikian hasil penelitian LPPI, disamping buku khusus tentang sesatnya ahmadiyah yang diterbitkan lembaga ini, April 2000 M, berjudul ahmadiyah dan pembajakan AL-Qur’an, setebal 236 halaman. Kalau aliran sesat dan menyesatkan ini dibiarkan, maka akan masuk dan minta jatah ke MUI, ke RI, ke lembaga-lembaga lainnya, dan minta diresmikan pula aneka sarananya, termasuk penyelenggaraan haji bukan ke Mekkah, Na’udzubillahi min dzaliq.


Wahai Ikhwaanii wa Akhwaatii rahiimakumullah...

Apakah kesesatan dan penyesatan seperti yang dilakukan oleh Ahmadiyah dan atau kesesatan dan penyesatan yang semakin mengganas dari pihak JIL harus di biarkan begitu saja!? Demi Allah... Sesungguhnya mereka itulah MUSUH yang menantang dan berada di depan mata kita saat ini

Semoga tulisan yang dirangkum dari berbagai sumber ini dapat membuka mata kita sekalian sekalian. Selanjutnya marilah kita bersatu, berbuat, serta bertindak sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah swt dalam membela agama-Nya.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
"Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS.Muhammad {47}: 7)



Barakallah fiikum,
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Muhammad Dive.

Comments :

0 komentar to “Wahai Umat Islam, Pahamilah Sesatnya Ahmadiyah & BUBARKANLAH... !”

Posting Komentar

KIrimkan Komentar anda tentang Artikel Ini