Sebuah Catatan Muhasabah dari Mas Akhmad Adiasta
Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA ia
berkata, “Suatu ketika aku masuk menemui Aisyah RA dan seseorang sedang
bersamanya. Lalu orang tersebut bertanya, “Wahai Ummul Mukninin, ceritakanlah
kepada kami tentang berita gempa.” Maka Aisyah memalingkan wajahnya dari orang
tersebut.
Anas mengatakan, “Lalu aku mengatakan kepadanya, “Wahai Ummul Mukminin, ceritakanlah
kepada kami tentang berita gempa.”
Maka Aisyah berkata, “Wahai Anas, jika aku menceritakannya kepadamu maka engkau akan
selalu bersedih, dan dibangkitkan dalam keadaan bersedih karena kesedihan itu
sangat membekas dalam hatimu.”
Lalu aku mengatakan, “Wahai ibu kami (Ummul Mukminin), ceritakanlah kepada kami.”
Maka Aisyah mengatakan, “Sesungguhnya seseorang wanta jika menanggalkan pakaiannya
diselain rumah suaminya, maka ia telah menyikap tabir yang menutup antara
dirinya dengan Allah Ta’ala, dan jika ia memakai wewangian untuk selain
suaminya maka baginya api (neraka) dan cela, jika mereka telah menghalalkan
(melakukan)perzinaan, minum khamar dan megumandangkan nyanyi – nyanyian maka
Allah akan menyeru kepada langit dan berfirman kepada bumi, “Bergoncanglah
engkau atas mereka.” Jika mereka bertaubat, maka Allah akan hancurkannya atas
mereka.”
Anas bertanya, “ Apakah itu adalah hukuman bagi mereka ?”
Aisyah menjawab, “Ia adalah rahmat, barakah dan peringatan bagi orang – orang yang
beriman, serta kebencian, murka dan siksaan bagi orang – orang yang kafir.”
Anas berkata, “Belum pernah aku mendengar sebuah mendengar hadits sepeninggal
Rasulullah SAW yang membuatku sangat gembira melebihi hadits ini, bahkan aku
hidup dengan kegembiraan, dan aku akan dibangkitkan sementara perasaan gembira
itu masih melekat dalam hatiku atau ia mengatakan dalam diriku.” (HR. Al Hakim
(04/516) dan mengatakan bahwa ia adalah shahih menurut syarat Muslim namun
tidak diriwayatkan oleh keduanya. Dan dalam Majma’ Az Zawaid (8765) ia
mengatakan hadits ini diriwayatkan oleh Thabarani dalam kitab Al Ausath dan
terdapat dua orang wanita yang aku sendiri tidak mengetahuinya, tetapi semua
perawi yang lainnya tsaqih).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 komentar to “Antara Gempa dan Kaum Hawa”
Posting Komentar
KIrimkan Komentar anda tentang Artikel Ini